Selasa, 06 Mei 2014

Menstruasi (bagian 3)

 3.       Siklus Menstruasi
Pada saat lahir alat kandungan belum berkembang. Setelah pancaindra menerima rangsangan, rangsangan tersebut akan diteruskan ke pusat yang diterima oleh hipotalamus dilanjutkan ke hipofise. Melalui sistem fortal hipofise mengeluarkan hormone FSH untuk merangsang folikel dan hormon LH untuk merangsang indung telur. Kedua hormon ini (LH dan FSH) akan bekerja sama merangsang pembentukan hormon estrogen untuk merangsang pembentukan tanda seks sekunder (payudara dan bokong membesar, timbulnya rambut pada kemaluan dan ketiak dll).
Hormon estrogen ini bertindak dominan hingga seorang remaja mengalami haid yang pertama kali (menarche). Pada awal haid, sering terjadi siklus yang tidak teratur. Hal ini disebabkan karena pada saat awal-awal haid tidak terjadi pelepasan telur (anovulatory).
Hormon estrogen yang dihasilkan semakin lama semakin meningkat yang menyebabkan hormon FSH menurun, tetapi hormon LH justru semakin meningkat yang menyebabkan terjadinya proses ovulasi. Fase inilah yang disebut fase proliferasi.

Telur yang dihasilkan akan ditangkap oleh tuba falopii dan akan diberi nutrisi selama 48 jam. Jika pada saat itu terdapat sel sperma yang masuk, maka akan terjadi pembuahan.
Kantong tempat telur dikeluarkan disebut folikel graff. Setelah telur dilepaskan, folikel graf berubah menjadi korpus rubrum kemudian menjadi korpus luteum. Korpus luteum akan merangsang indung telur untuk menghasilkan 2 macam hormon yaitu estrogen dan progesterone. Kedua hormon ini (estrogen dan progesterone) akan merangsang lapisan endometrium (lapisan endometrium sudah dibentuk pada fase proliferasi, pembentukannya dirangsang oleh hormon FSH). Rangsangan hormon estrogenyang kedua  pada endometrium ini menyebabkan terbentuknya cairan. Fase ini disebut fase sekresi atau pramenstruasi.

Jika pada saat ovulasi tidak terjadi pembuahan (pertemuan ovu dan sperma) maka, korpus luteum akan mati yang menyebabkan hormon estrogen dan progesterone yang dihasilkan oleh indung telur lama kelamaan habis. Karena tidak menghasilkan cairan atau sekresi, dinding rahim akan melemah bahkan mati dan terjadilah perdarahan yang disebut menstruasi

Karena estrogen yang dihasilkan habis atau berkurang, hal ini akan merangsang pembentukan hormon FSH yang berfungsi membentuk folikel graf (kantong ovum). Fase ini disebut fase post menstruasi yang terjadi sekitar ± 4 hari setelah haid berhenti.

Ke empat fase ini akan terjadi terus menerus tiap bulannya hingga wanita mengalami menoupouse.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar