Agar lebih akurat dalam menentukan masa subur, kita bisa
saja menggabungkan bermacam-macam metode.
Dalam hal ini, kita menggabungkan 2 metode yaitu dengan
metode suhu tubuh basal dan metode lendir serviks.
Caranya, selain setiap pagi kita mengukur suhu tubuh kita
(per rectal), setelah bangun dari tidur, kita juga mengecek jenis lendir yang
keluar dari tubuh kita (per vaginam). Dari 2 hasil tadi kita gabungkan.
Artinya, saat lendir yang keluar sudah menunjukkan tanda-tanda ovulasi maka
kita sudah bisa memulai melakukan hubungan seksual sampai saat pengukuran dari
suhu tubuh basal emnunjukkan tanda ovulasi. Begitu pun sebaliknya, saat suhu
tubuh basal sudah mennjukkan ovulasi, kita bisa memulai melakukan hubungan
seksual hingga lendir yang keluar menunjukkan tanda ovulasi.
Biasanya, jarak antara tanda-tanda suhu tubuh basal dengan
tanda-tanda lendir tidaklah lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar