Keputihan sering dianggap ’enteng’ oleh kaum wanita. Padahal pada
kondisi tertentu keputihan merupakan ciri-ciri terjadinya penyakit kanker leher
rahim atau kanker service yang akan berujung pada kematian. Selain itu,
keputihan juga menimbulkan suasana ‘becek’ pada daerah kewanitaan yang akan
berujung pada kemandulan dan kehamilan di luar kandungan.
Keputihan fisiologis yang muncul pada wanita biasanya terjadi pada
fase sebelum menstruasi, pada beberapa orang pada fase sesudah menstruasi namun
cairan yang dihasilkan tidak berlebihan dan pada saat ovulasi diaman yang
keluar adalah lendir jernis. Untuk mencegah keputihan berlebihan yang dapat
menimbulkan suasana lembab pada daerah kewanitaan, berikut tips yang dapat
dilakukan :
1. Menjaga kebersihan daerah vagina, antara lain :
a. Membilas vagina setelah buang air kecil dan besar dengan benar yaitu dengan membilas dari arah depan ke belakang (ke arah anus)
b. Jangan menggunakan sabun untuk membilas vagina karena akan mempengaruhi PH normal sehingga memudahkan kuman berkembang biak
c. Setelah membersihkan daerah kewanitaan, sebaiknya keringkan dahulu dengan handuk kering sebelum menggunakan celana dalam
d. Mengganti celana dalam minimal 2 kali dalam sehari. jika cairan terlalu banyak bisa menggunakan pantiliners namun, tetap diganti setiap 4 jam sekali
e. Saat sedang menstruasi, gantilah pembalut setiap 4 jam sekali karena bakteri pada darah menstruasi dapat naik kembali ke rongga rahim
2. Gunakan celana dalam yang berbahan katun karena mudah menyerap keringat dan cairan tubuh
3. Hindari memakai celana dalam yang terlalu ketat karena menyebabkan daerah kewanitaan berkeringat dan lembab
4. Hindari tukar menukar handuk dan celana dalam dengan teman wanita lain
5. Cuci celana dalam dengan desinfektan. Menyetrika celana dalam saja tidak cukup membunuh kuman yang ada
6. Memperbanyak konsumsi bawang putih
7. Memperbanyak konsumsi air putih
8. Pergunakan rebusan daun sirih untuk membilas daerah kewanitaan
Untuk mengetahui cara pengolahan daun sirih,
silahkan buka postingan selanjutnya. Semoga postingan ini bermanfaat bagi para
pembaca.
Keputihan sering dianggap ’enteng’ oleh kaum wanita. Padahal pada
kondisi tertentu keputihan merupakan ciri-ciri terjadinya penyakit kanker leher
rahim atau kanker service yang akan berujung pada kematian. Selain itu,
keputihan juga menimbulkan suasana ‘becek’ pada daerah kewanitaan yang akan
berujung pada kemandulan dan kehamilan di luar kandungan.
Keputihan fisiologis yang muncul pada wanita biasanya terjadi pada
fase sebelum menstruasi, pada beberapa orang pada fase sesudah menstruasi namun
cairan yang dihasilkan tidak berlebihan dan pada saat ovulasi diaman yang
keluar adalah lendir jernis. Untuk mencegah keputihan berlebihan yang dapat
menimbulkan suasana lembab pada daerah kewanitaan, berikut tips yang dapat
dilakukan :
1. Menjaga kebersihan daerah vagina, antara lain :
3. Hindari memakai celana dalam yang terlalu ketat karena menyebabkan daerah kewanitaan berkeringat dan lembab
4. Hindari tukar menukar handuk dan celana dalam dengan teman wanita lain
5. Cuci celana dalam dengan desinfektan. Menyetrika celana dalam saja tidak cukup membunuh kuman yang ada
6. Memperbanyak konsumsi bawang putih
7. Memperbanyak konsumsi air putih
8. Pergunakan rebusan daun sirih untuk membilas daerah kewanitaan
1. Menjaga kebersihan daerah vagina, antara lain :
a. Membilas vagina setelah buang air kecil dan besar dengan benar yaitu dengan membilas dari arah depan ke belakang (ke arah anus)
b. Jangan menggunakan sabun untuk membilas vagina karena akan mempengaruhi PH normal sehingga memudahkan kuman berkembang biak
c. Setelah membersihkan daerah kewanitaan, sebaiknya keringkan dahulu dengan handuk kering sebelum menggunakan celana dalam
d. Mengganti celana dalam minimal 2 kali dalam sehari. jika cairan terlalu banyak bisa menggunakan pantiliners namun, tetap diganti setiap 4 jam sekali
e. Saat sedang menstruasi, gantilah pembalut setiap 4 jam sekali karena bakteri pada darah menstruasi dapat naik kembali ke rongga rahim
2. Gunakan celana dalam yang berbahan katun karena mudah menyerap keringat dan cairan tubuh
3. Hindari memakai celana dalam yang terlalu ketat karena menyebabkan daerah kewanitaan berkeringat dan lembab
4. Hindari tukar menukar handuk dan celana dalam dengan teman wanita lain
5. Cuci celana dalam dengan desinfektan. Menyetrika celana dalam saja tidak cukup membunuh kuman yang ada
6. Memperbanyak konsumsi bawang putih
7. Memperbanyak konsumsi air putih
8. Pergunakan rebusan daun sirih untuk membilas daerah kewanitaan
Untuk mengetahui cara pengolahan daun sirih,
silahkan buka postingan selanjutnya. Semoga postingan ini bermanfaat bagi para
pembaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar