Penentuan metode ini didasarkan pada perubahan siklis dari
lendir yang keluar dari organ kewanitaan bagian dalam seorang wanita yang
terjadi karena perubahan kadar hormon estrogen.
Pada metode ini dibutuhkan keahlian yang cukup untuk
mengetahui sifat lendir dengan benar yang kemudian dicocokkan dengan catatan
yang ada
Berikut adalah macam dan ciri-ciri lendir serviks yang
keluar semala 1 siklus menstruasi (±30
hari)
1. fase menstruasi
Pada fase ini, lendir yang keluar bersamaan dengan keluarnya
darah menstruasi. Sehingga tidak nampak adanya lendir yang keluar.
Lamanya fase ini tergantung dari lamanya darah menstruasi yang keluar.
Rata-rata wanita antara 7-14 hari.
2. fase pasca mantruasi
Pada fase ini, biasanya wanita merasakan kering di daerah
kewanitaan. Biasanya lendir yang keluar sedikit atau tidak keluar sama sekali.
Ada beberapa wanita yang sudah merasakan lembab hal ini mungkin disebabkan
karena hormon progesterone dalam diri wanita tersebut tinggi sehingga lendir
yang dihasilkan lebih banyak dari wanita kebanyakan. Namun, hal ini jangan
menjadikan bingung. Tetap perhatikan ciri-ciri lendir yang keluar.
Lamanya fase ini ±
3 hari setelah menstruasi.
3. fase pra ovulasi
Pada fase pra ovulasi, wanita sudah mulai merasa lembab di
daerah kewanitaan karena lendir sudah mulai terbentuk.
Ciri-ciri lendir yang keluar :
Keruh, kuning atau putih dan liat
Sekalipun lendir yang keluar kuning atau putih, jangan
lantas menjadikan khawatir akan tanda-tanda keputihan yang abnormal. Tetap jaga kebersihan daerah
kewanitaan dan perhatikan apakah terasa gatal yang mengganggu hingga timbulnya
bau tak sedap yang tercium oleh orang lain yang berpapasan. Selama tidak ada 2
tanda tersebut, kemungkinan lendir yang keluar adalah normal
Saat keluar lendir seperti ini, seorang wanita harus mulai
lebih memperhatikan ciri-ciri lendir yang keluar. Karena sebentar lagi lendir
akan berubah menjadi lendir ovulasi.
Lamanya fase ini ±
3 hari.
4. fase ovulasi
Jika lendir yang keluar bersifat : JERNIH, LICIN, BASAH,
DAPAT DIREGANGKAN SEPERTI INGUS ATAU SEPERTI PUTIH TELUR.
Maka, kemungkinan wanita tersebut berada pada saat : segera
sebelum ovulasi, tepat pada saat ovulasi atau sesaat setelah ovulasi.
Fase ini hanya terjadi 1 hari, karena daya hidup telur setelah
keluar dari corpus luteum hanya sehari. Pada saat-saat seperti ini sebaiknya
lakukanlah hubungan seksual bagi Anda yang menginginkan keturunan. Karena ini
merupakan masa-masa paling subur.
5. fase pasca ovulasi
Hari berikutnya, setelah ovulasi merupakan fase post atau
pasca ovulasi yang biasanya terjadi ±
4 hari.
Lendir yang keluar memiliki ciri-ciri yang keruh, liat dan
biasanya berjumlah sedikit. Namun, wanita tetap merasakan lembab di daerah
kewanitaan.
6. fase pra haid
saat lendir yang dihasilkan jernis dan cair seperti cair,
sehingga membuat perasaan wanita basah di daerah kewanitaan merupakan
tanda-tanda bahwa wanita tersebut segera memasuki masa menstruasi. Hal ini
terjadi hingga seorang wanita mengalami menstruasi pada bulan berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar