Rabu, 21 Mei 2014

Faktor – faktor yang mempengaruhi terjadinya Kehamilan

Terkadang ada beberapa wanita yang mengalami setelah bertahun-tahun menikah, namun tidak dikaruniai keturunan. Hal ini pasti emmbuat resah para pasangan yang sebenarnya berada di usi subur (20 – 40 tahun). Unutk itu, perlu diketahui beberapa faktor yang memperngaruhi terjadinya kehamilan dan langkah apa yang sebaiknya diambil untuk memperbaiki kondisi tubuh yang kurang baik tersebut.
Dibawah ini, diulas beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya kehamilan termasuk cara mengatasinya, antara lain :
1.       Terjadinya gangguan reproduksi baik pada pria maupun wanita seperti : keputihan berlebih, kista, myoma, rahim lemah, adanya kuman atau virus di dalam rahim, sperma suami yang tidak normal, terdapat penyakit tertentu didalam tubuh seperti : impotensi, diazbetes, kegemukan, endometriosis, penyumbatan tuba fallopi, tumor, kanker rahim
Cara mengatasinya : selain dnengan menjaga kesehatan organ intim, sebaiknya pasangan usia subur mendatangi dokter untuk emndapatkan pemeriksaan lebih jauh terhadap tubuh. Dan ingat bahwa pemeriksaan dilakukan pada kedua blah pihak (suami dan istri) apalagi sudah diketahui bahwa ketidaksuburan 70% terjadi pada kaum pria.
2.       Mengalami gangguan menstruasi baik dari siklus yang tidak lancar maupun adanya keluhan selama menstruasi seperti : sakit di daerah rahim saat menstruasi, tekstur dan warna darah yang berwarna merah kehitaman
Pada kasus yang seperti diatas, kemungkinan besarnya adalah karena mengalami gangguan hormonal. Pada gangguan hormonal biasanya akan sembuh dengan sendirinya bersamaan dengan bertambahnya usia.
3.       Pola makan dan perilaku hidup yang kurang sehat seperti : banyak minum kafein, merokok, alcohol, minum minuman bersoda yang terlalu sering, kurangnya asupan nutrisi yang disebabkan karena banyak mengonsumsi makanan junk food, terlalu terpapapr polusi, tingkat kelelahan dan stress yagn tinggi, sering begadang, jarang bahkan tidak pernah bangun pagi sehingga udara yang dihirup sudah kotor, kurnag olahraga.
Pola hidup yang tidak baik sebenarnya hanya dari diri sendiri yang bisa merubahnya seperti dimulai dengan bangun sebelum matahari terbit setiap pagi dan menyempatkan olahraga pagi ringan pada hari-hari sebelum berangkat kerja, dan lari-lari atau bersepeda pada hari libur sembari merefreshkan tubuh.
4.       PCOS (polycystic Ovarium Syndrome) merupakan gangguan hormonal wanita yang umum terjadi pada masa reproduksi. Karena ketidak seimbangan hormon ini, pelepasan sel telur pun terhambat kemudian menyebabkan haid yang tidak teratur dan ketidaksuburan.
Apabila terjadi kasusu yang lebih serius sperti kasus di atas ini, sebaiknya pasutri segera datang ke tenaga kesehatan terlatih di lingkungan tempat tinggalnya sehingga mendapatkan pengobatan hormonal.
5.       Pemilihan alat kontrasepsi yang salah dan menyebabkan system hormon terganggu karena tidak menyadari bahwa alat kontrasepsi tersebut tidak cocok pada diri wanita.
Sebelum memakai alat kontrasepsi, sebaiknya pelajari dulu dan diskusikan baik dengan pasangan maupun dengan tenaga terlatih yang bersangkutan. Dan, jangan cumin ikut-ikutan karena melihat tetangga atau mendapatkan satu manfaat tertentu seperti tidak pernah menstruasi. Karena jika alat kontrasepsi tidak cocok diteruskan bisa berakibat pada gangguan hormon dan yang lebih berat pada gangguan reprodiksi atau penyakit reproduksi.
6.       Pasca keguguran
Keguguran terjadi karena beberapa sebab, entah itu karena perawatan kehamilan yang kurang baik atau karena rahim yang lemah. Namun, tidak semua keguguran dapat diselesaikan dengan kuret, karena yang pasti segala sesuatu yang alami pasti hasilnya lebih baik. Sebaiknya, sebulan setelah keguguran kembali konsultasikan pada tenaga kesehatan yang ada di lingkungan Anda utnuk emndapatkan perawatan yang lebih intensif.

Itulah faktor yang mempengaruhi terjadinya kehamilan. Semoga dapat menambahkan manfaat dan pengetahuan bagi para pembaca. Untuk informasi selanjutnya tentang kehamilan dapat dilihat di posting-an selanjutanya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar