Sebelum melangsukan pernikahan, ada baiknya kita melakukan beberapa pemeriksaan kesehatan untuk megetahui adakah penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri ataupun jamur pada tubuh kita. Selain itu, hal ini juga berfungsi untuk menghasilkan keturunan yang sehat dan bekualitas.
>Pemeriksaan
Sebelum Perkawinan dan Hamil
Pemeriksaan Sebelum Perkawinan dan
Kehamilan menjadi semakin penting mengingat arus informasi yang semakin
mempengaruhi dunia telah menyebabkan terjadi revolusi masyarakat dalam penilaian
hubungan seks pra nikah. Untuk menghindari masalah kesakitan, kecacatan rohani
dan jasmani, dan kematian serta menuju tercapainya well born baby and well
health mother maka pemeriksaan diri harus dilakukandengan penuh kesadaran dan
tanggung jawab. Makin cepat diketahuinya penyakit yang dapat mempengaruhi
tumbuh kembang janin dan kesehatan rohani-jasmani menjelang perkawinan dan
kehamilan maka akan semakin cepat dapat diobati.
Langkah pemeriksaan sebelum kawin dan
sebelum hamil dilakukan dengan melalui :
a. Anamnesa
(wawancara) untuk mendapatkan data nama, umur, alamat, status perkawinan,
kesiapan untuk hamil, pengetahuan tentang KB, hubungan seksual.
b. Pemeriksaan
fisik yang terdiri dari pemeriksaan umum seperti paru-paru, jantung, perut,
tekanan darah, nadi, pernapasan dan suhu. Serta pemeriksaan khusus terhadap alat
reproduksi pria dan wanita.
c. Pemeriksaan
laboratorium dilakukan utnuk mengetahui penyakit yang mempengaruhi perkawinan
dan kehamilan. Pada pemeriksaan laboratorium dilakukan pemeriksaan dasar darah
engkap, urine lengkap, pemeriksaan tindja, fungsi organ fital, gula darah, dan
virus hepatitis B/C. selain itu pemeriksaan laboratorium juga dilakukan utnuk
mengetahui adanya penyakit hubungan seksual dengan VDRL, Gonnorea, TORCH bahkan
HIV/AIDS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar