Rabu, 30 April 2014

Perencanaan Perkawinan dan Kehamilan

Sebelum melangsukan pernikahan, ada baiknya kita melakukan beberapa pemeriksaan kesehatan untuk megetahui adakah penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri ataupun jamur pada tubuh kita. Selain itu, hal ini juga berfungsi untuk menghasilkan keturunan yang sehat dan bekualitas. 
>Pemeriksaan Sebelum Perkawinan dan Hamil
Pemeriksaan Sebelum Perkawinan dan Kehamilan menjadi semakin penting mengingat arus informasi yang semakin mempengaruhi dunia telah menyebabkan terjadi revolusi masyarakat dalam penilaian hubungan seks pra nikah. Untuk menghindari masalah kesakitan, kecacatan rohani dan jasmani, dan kematian serta menuju tercapainya well born baby and well health mother maka pemeriksaan diri harus dilakukandengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Makin cepat diketahuinya penyakit yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang janin dan kesehatan rohani-jasmani menjelang perkawinan dan kehamilan maka akan semakin cepat dapat diobati.
Langkah pemeriksaan sebelum kawin dan sebelum hamil dilakukan dengan melalui :
a.  Anamnesa (wawancara) untuk mendapatkan data nama, umur, alamat, status perkawinan, kesiapan untuk hamil, pengetahuan tentang KB, hubungan seksual.
b.      Pemeriksaan fisik yang terdiri dari pemeriksaan umum seperti paru-paru, jantung, perut, tekanan darah, nadi, pernapasan dan suhu. Serta pemeriksaan khusus terhadap alat reproduksi pria dan wanita.
c.       Pemeriksaan laboratorium dilakukan utnuk mengetahui penyakit yang mempengaruhi perkawinan dan kehamilan. Pada pemeriksaan laboratorium dilakukan pemeriksaan dasar darah engkap, urine lengkap, pemeriksaan tindja, fungsi organ fital, gula darah, dan virus hepatitis B/C. selain itu pemeriksaan laboratorium juga dilakukan utnuk mengetahui adanya penyakit hubungan seksual dengan VDRL, Gonnorea, TORCH bahkan HIV/AIDS.